Skema desain pembangunan sebuah Jaringan Komputer dikenal dengan istilah ... cari tahu disini!
Skema desain pembangunan sebuah Jaringan Komputer dikenal dengan istilah Topologi. Kalau Kamu seorang Anak TKJ tentu akan menemukan istilah ini dalam pelajaran Jaringan Dasar di kelas 10.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi Jaringan Komputer adalah sebuah cara atau metode untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Media perantara yang digunakan dalam topologi jaringan dapat berupa Wired (berkabel) dan Wireless (Nirkabel/tanpa kabel).
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
Berikut adalah jenis-jenis topologi jaringan yang wajib kamu ketahui.
1. Topologi Ring
Topologi Ring adalah jenis topologi yang berbentuk melingkar seperti cincin. Topologi Ring memiliki kelebihan yaitu biaya instalasinya lumayan terjangkau, proses instalasi mudah dilakukan, dan performanya yang cukup baik.
Kekurangnya adalah, jika ada masalah, apa bila salah satu komputer bermasalah, maka semua komputer dalam topologi ring tersebut akan ikut bermasalah.
2. Topologi Bus
Topologi ini sederhana. Hanya menggunakan satu buah kabel coaxial yang menjadi jalur utama untuk menghubungkan setiap node. Kedua ujung topologi ini harus ditutup dengan terminator.
Topologi Bus memiliki keunggulan yaitu mudah dalam pengembangan jaringan. Penambahan workstation / Komputer Client dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggagu workstation lainnya.
Kemudian biaya instalasi topologi bus yang murah karena hanya membutuhkan sedikit kabel. Namun kekurangannya, topologi bus sering terjadi tabrakan arus data karena hanya memiliki satu jalur utama. Jika kabel yang menjadi jalur utama mengalami gangguan, maka jaringan akan gangguan secara keseluruhan.
3. Topologi Star
Topologi Star berbentuk seperti bintang dimana terdapat satu node atau titik yang menjadi pusat. Titik pusat ini menggunakan hub ataupun switch untuk menghubungkan client dengan server. Pada topologi ini, Hub atau Switch menjadi node pusat dan komputer workstation maupun server terhubung ke node pusat.
Dengan menggunakan topologi ini, jika salah satu workstation mengalami gangguan, maka tidak akan mempengaruhi workstation lainnya. hal ini karena setiap workstation memiliki jalurnya sendiri-sendiri menuju server.
Kekurangannya adalah pada biaya. Topologi star membutuhkan banyak kabel untuk membuat jalur pada masing-masing workstation sehingga biaya yang diperlukan pun cukup mahal.
4. Topologi Mesh
Pada topologi mesh atau topologi jala, semua komputer saling terhubung satu sama lain secara langsung melalui sebuah kabel. Jadi setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer yang dituju tanpa melalui komputer lain.
Jadi, satu jalur untuk satu komunikasi. Sehingga tidak ada tabrakan arus data dan data dijamin sampai tujuan. Kecepatan transfernya juga menjadi cepat dan tentunya privasi dan keamanan data lebih terjamin.
Namun kekurangannya, karena setiap komputer saling terhubung secara kangsung, kebutuhan kabel juga lebih banyak. Tak hanya kabel, setiap komputer juga membutuhkan port ethernet yang banyak.
Rumusnya adalah :
n(n-1)/2
n : jumlah komputer
n-1 : jumlah port ethernet yang dibutuhkan setiap komputer
Jadi misalkan kita akan menghubungkan 5 komputer, itu berarti 5(5-1)/2 = 10. Membutuhkan 10 kabel koneksi dan 4 port ethernet pada setiap komputer.
5. Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah gabungan dari toPologi star dan topologi bus. Beberapa Topologi star dihubungkan satu sama lain menggunakan topologi bus.
Jadi misal ada 3 jaringan komputer menggunakan topologi star dan ketiga jaringan tersebut akan dibuat agar dapat terkoneksi. Maka untuk menghubungkannya menggunakan konsep topologi bus, sehingga ketiga jaringan tersebut bersatu menjadi sebuah jaringan yang topologinya dinamakan topologi tree.